[ONESHOOT] LOVABLE

Lovable

Writer/Author : @flyulsic

Main Cast: Kwon Yuri, Tiffany Hwang, Jessica Jung

Other Cast: Im Yoona

Genre: Gender Bender, Friendship, Sad.

Yuri POV

Sahabat dan cinta adalah hal yang sangat berbeda,,, bahkan sangat jauh berbeda… Tapi.. bagaimana jika aku mencintai sahabatku sendiri? Apa aku salah dengan perasaan ini…?

Jessica Jung dan Tiffany Hwang… mereka adalah dua orang yang sangat berharga untukku.. ya.. mereka berdualah sahabat sejatiku,, kami bersahabat sejak kami masih duduk dibangu sekolah menengah… aku menyayangi Tiffany layaknya seorang sahabat, aku berusaha melindunginnya semampuku… menjaganya sebisaku… tapi.. semua itu berbeda dengan Jessica.. Aku mencintainya,, bahkan sangat mencintainya… aku berusaha semampuku untuk membuatnya nyaman berada didekatku,, aku tak ingin kehilangannya.. aku ingin membuatnya bahagia seumur hidupku.. aku tak sanggup kehilangannya.. jangankan untuk kehilangannya.. melihatnya menangispun membuatku sakit… aku tak sanggup bila itu terjadi…

Sudah lima tahun lebih kami bersama,, dan lima tahun juga aku menyimpan perasaanku padanya.. entah kenapa aku tidak memiliki keberanian untuk mengutarakannya.. hari ini seperti biasa, aku mengajak Tiffany dan Jessica untuk jalan bersama.. tapi,, entah ada apa dengan pikirannya saat ini.. Jessica menolak ajakanku..

“Ppany.. Sica.. pulang kuliah kita jalan yuk..” ajakku pada mereka.

“Ayo..Ayo..” jawab Ppany bersemangat.

“Hmmm.. aku sedang tidak mood.. mianhae Yul..” jawab Sica.

“Ishh.. kau kenapa?” tanyaku pada Sica.

“Entahlah.. aku lelah.. kalian jalan saja berdua..” jawabnya.

Hmmm Sudahlah.. mungkin Jessica benar-benar lelah, lagipula masih ada Tiffany yang mau jalan denganku.

Jessica POV

Sahabat dan Cinta… kenapa hal ini terasa menyulitkan untukku? Aku menyayangi sahabatku.. bahkan aku mencintai sahabatku juga.. apa perasaanku salah? Jelas saja perasaanku salah.. bagaimana bisa aku mencintai seorang sahabatku sendiri.. sudah lima tahun aku bersama dengannya.. dia dapat membuatku nyaman dan melupakan sebagian masalah yang sedang kuhadapi.. tapi kenapa semuanya ini terasa salah.. apa kau tau Kwon Yuri.. perasaanku terhadapmu melebihi dari perasaan seorang sahabat…

Dan semua perasaan ini semakin salah ketika Tiffany,, sahabat sekaligus teman seapartemenku juga menyukaimu Yuri.. siapa yang harus kupilih? Cintaku terhadapmu.. atau kebersamaanku dan Tiffany? Kenapa semua ini begitu menyulitkan? Aku mencintaimu tapi disisi lain seseorang yang aku sayangi juga mencintaimu… akhhh semua ini memang salahku.. salahku karena perasaan ini.

Hari ini Yuri mengajakku dan Tiffany untuk jalan bersama seperti hal biasanya yang selalu kami lakukan. Namun kali ini berbeda.. aku memilih menolak ajakannya.. aku rasa ini yang terbaik.. dan maafkan aku Yuri, Tiffany.. karena aku menyembunyikan sesuatu dari kalian selain perasaan ini…

Sekarang aku sedang menjalin hubungan dengan Yoona.. aku harap dengan ini,, aku dapat melupakan perasaanku pada Yuri, dan turut bahagia dengan kebahagiaan mereka… aku lebih memilih untuk jalan berdua saja dengan Yoona dari pada bersama Yuri dan Tiffany.. Maaf.. Maaf.. dan Maaf.. hanya kata itu yang mampu terlontar dalam hatiku untuk Yuri dan Tiffany.. maafkan aku jika ini menyakiti kalian.. jelas saja,, kebohongan adalah sesuatu yang menyakitkan… apalagi aku berbohong tentang perasaanku pada Yoona dan menyembunyikan hubungan kami berdua..

“Chagi.. kau siap?” tanya Yoona padaku.

“Ne..” jawabku singkat dan langsung naik ke mobilnya.

“Kau mau kita jalan kemana?” tanyanya lagi.

“Terserah.. aku tidak dapat berpikir tempat apa yang bagus untuk kita kali ini..” jawabku.

“Apa kau sedang ada masalah?” tanya Yoona khawatir.

“Hanya penat dengan tugas kuliah..” jawabku bohong.

“Kalau begitu.. aku tau tempat yang cocok untuk menghilangkan stress mu itu kkeke~” jawabnya sambil menyalakan mobilnya.

‘bawa aku kemanapun kau mau Yoona.. buat aku mencintaimu dengan tulus!.. dan juga.. buat aku melupakan semua perasaanku terhadap Yuri… aku mohon!’

Tiffany POV

Hari ini.. aku dan Yuri jalan bersama.. hanya berdua.. ya.. berdua.. tanpa Jessica.. entah ada apa dengannya.. tapi akhir-akhir ini Jessica seolah-olah menghindar dariku dan Yuri.. walaupun aku tak tau pasti jika Yuri menyadarinya juga atau tidak.. apa Sica marah padaku? Tapi apa salahku?

Sudahlah.. aku rasa dia benar-benar lelah mungkin.. lebih baik sekarang aku menikmati waktuku dengan Yuri berdua saja… hmmm indah rasanya.. jujur saja,, semenjak aku mengenal Yuri.. aku rasa aku menyayanginya.. ahh bukann lebih tepatnya menyukainya.. tapi aku rasa yang paling tepat.. aku mencintainya,,, ya.. aku mencintai Kwon Yuri sahabatku sendiri..

Setelah puas jalan-jalan bersama Yuri.. dari mulai nonton bersama.. sampai belanja.. Yuri mengantarkanku pulang,, ya. Memang sudah tak aneh lagi jika dia datang keapartemenku dan Jessica.. karena setiap kami jalan bersama tentu saja Yuri selalu mengantarkanku pulang…

“Apa kau mau masuk dulu?” tanyaku saat setelah keluar dari mobilnya.

“Aku rasa ini sudah malam.. mungkin lain kali..” jawabnya.

“Baiklah.. kau hati-hati dijalan ya..” ucapku lagi.

“Ya.. aku pulang.. ahh iya.. salam untuk Sica..” jawabnya dan menyalakan mobilnya lalu melajukannya.

~~~

Yuri POV

Sudah dua minggu lebih, aku tidak bertemu dengan Jessica.. bahkan dia seolah menjauhiku.. entah apa yang terjadi dengannya,, ‘apa dia marah padaku? Tapi apa aku juga pernah berbuat salah padanya?’ dua pertanyaan yang selalu mengganggu pikiranku. Apa sebaiknya aku menghampiri Jessica ke apartemennya saja? Ya.. sebaiknya begitu aku rasa…

Saat aku sampai diapartemennya, aku langsung mengetuk pintu apartemen tersebut.. dan saat masuk keapartemennya,, begitu terkejutnya aku saat melihat seorang namja sedang duduk disofa apartemennya ini.. sebenarnya,,, siapa namja ini?

“Jagiya.. ada tamu..” ucap namja itu sedikit berteriak.

Jagiya? Apa dia ini pacar Sica? Kenapa Sica menyembunyikan semua ini? Kenapa ia tak bilang padaku kalau ia sudah memiliki kekasih? Jadi… selama ini ia menghindariku karena ini? Aku mengerti sekarang…

Sakit… jelas saja hatiku sakit melihat ini, dibohongi… ahh bukan.. ini bukan sebuah pembohongan,, tapi apa ini? Aku benar-benar kecewa saat ini.. entah apa yang sedang aku rasakan sekarang.. sakit,, remuk,, hancur,, dan seperti mati…

“E..e..eh.. Yul.. kau disini?” tanya Jessica saat menghampiriku.

“ya.. aku pikir Pany ada.. ternyata dia sedang keluar mungkin..” jawabku menahan sakit dihatiku ini..

Aku hanya berpura-pura menanyakan Pany pada Jessica.. ya.. Pany dan Jessica adalah teman satu apartemen,, mereka tinggal bersama.

“Aku rasa aku mengganggu waktu kalian.. sebaiknya aku puang sekarang..” ucapku lagi dan langsung berlalu meninggalkan mereka…

Entahlah.. aku melajukan mobilku dengan kecepatan penuh.. aku bingung dengan apa yang sedang aku rasakan sekarang.. rasanya melebihi dari rasa sakit hati yang seperti biasa orang-orang rasakan jika mereka patah hati…

Entah kemana tujuanku saat ini.. aku hanya ingin mengusir rasa ini.. Sica.. kenapa kau lakukan ini padaku?? Kenapa Sica?? Apa ini salahku? Salahku akan perasaan aneh ini?? Akhhhh…. *Brakk* aku menggebrak stir mobilku hingga mengeluarkan bunyi klakson yang begitu keras..

Dimana aku sekarang? Aku tak tau tempat ini.. aku hanya memberhentikan mobilku ditempat ini setelah tadi melaju tak tentu arah.. sampai akhirnya.. inilah arah tujuanku.. tempat yang terasa hening,,, hanya terdengar suara angin dan air sungai… bagaikan taman surga yang saat ini ingin aku tempati.. tempat ku menyendiri…

Sudah beberapa jam aku disini.. entah apa yang aku lakukan.. hanya terdiam, termenung, dan membuang waktu.. berharap jika esok tak akan pernah ada…mungkin pada kenyataannya aku belum siap menerima semua ini.. manerima kenyataan jika Jessica sudah memiliki hubungan dengan namja lain!! Dan semua itu tanpa sepengetahuanku…

Aku memutuskan untuk pergi dari tempat ini… ini waktunya untukku pulang keapartemen, tapi,,, saat diperjalanan aku menemukan sebuah bar.. aku rasa ini menarik jika kesana… tanpa pikir panjang aku langsung masuk bar itu.. memesan sebuah botol minuman Soju…

Tiffany POV

Apa benar Yuri mencariku? Tapi untuk apa? Jessica bilang tadi siang Yuri mencariku.. ahh.. kenapa aku tak menelfonnya saja..

*Beep beep*

“Yoboseyo.. Yul??” tanyaku saat setelah sekian lama menunggu Yuri untuk  mengangkatnya

“Apa? Baiklah.. dimana letaknya? Kau akan menjemputnya sekarang..” ucapku saat salah seorang pelayan bar mengangkat telefon Yuri.

Yuri… sebenarnya kau kenapa? Mengapa kau lakukan ini?

Sesaat setelah aku sampai dibar yang disebutkan pelayan tadi, aku langsung masuk kedalam dan dikejutkan dengan kondisi Yuri yang sudah sangat mabuk berat. Terdapat empat botol Soju dimejanya.. ada apa dengan Yuri? kenapa dia seperti ini..

Aku menghampirinya yang sudah terkulai lemah karena mabuk berat.. dan membawanya pulang keapartemennya. Selama diperjalanan  dia terus meneriaki nama Sica.. apa yang sebenarnya terjadi antara Yuri dan Sica?

“Penghianat!!!” teriak Yuri saat sudah memasuki apartemennya.

“Yul.. sudahlah.. kau kenapa?” tanyaku.

Aku membawanya masuk kekamarnya.

“Aku bodoh!! Dan benar-benar sangat bodoh!!! Kenapa kau lakukan itu Sica..!!” marahnya..

“Aku mencintaimu.. tapi kau sahabatku dan kau sudah memiliki kekasih tanpa sepengetahuanku..!!” teriaknya..

Jadi selama ini yang Sica hanya memberitahuku tentang hubungannya dengan Yoona?

Aku segera memluknya yang sudah sangat berantakan ini.. jadi selama ini dia mencintai Jessica? bahkan dia tidak tau jika Jessica sudah berpacaran dengan Yoona? Yuri.. mengapa kau terlihat lebih parah dari orang yang sakit sekalipun?? Dan kau juga menyakitiku dengan seperti ini! Tanpa sadar aku juga menangis dalam pelukan ini..

“Yuri… sudahlah.!” Ucapku menenangkannya.

Aku melepaskan pelukanku dan segera berlalu menuju dapur diapartemennya untuk mengambilkannya air mineral. Ya.. setidaknya untuk menetralkannya dari mabuknya..

Saat aku kembali,, aku melihat Yuri yang sudah sedikit lebih tenang, akupun memberikan air yang kubawa tadi..

“Minumlah..” ucapku sambil mendekatkan ujung gelas ke bibirnya.

Diapun meneguk habis air yang kuhabiskan.

“Sudah mendingan?” tanyaku khawatir.

Dia hanya mengangguk lemah lalu kembali berbaring ditempat tidurnya.

Mataku terus terjaga melihatnya yang sedang berbaring lemah.. apa seberartinya Sica dimatamu Yuri? apa kau tak bisa melihatku? Apa kau tahu jika aku mencintaimu? Aku sudah tak bisa menahan air mataku yang akan meluncur bebas ini hingga terjatuh ketangannya,,Sepertinya dia terbangun karenanya.

“Ppany?? Kau kenapa?” tanyanya yang melihatku menangis.

Aku tak menjawab pertanyaannya hanya saja aku langsung memeluknya menenggelamkan wajahku pada dadanya. Hangat~.. itu yang aku rasakan saat ini.

Yuri POV

“Aku sudah tak tahan Yul..” ucap Tiffany saat memelukku.

Ada apa sebenarnya dengan Tiffany? Aku baru teringat jika tadi aku sedang mabuk.. apa dia yang membawaku kesini? Lalu mengapa dia menangis? Apa jangan-jangan dia mengetahui tentang perasaanku ini?

“Aku yakin kau sudah mengetahuinya..” jawabku sambil mengusap punggungnya.

“Ya.. aku tau,, kau menyukai Jessica.. ahh bukan.. tapi kau mencintainya kan?” tanya Tiffany.

Benar saja.. aku yakin saat aku mabuk tadi aku meracaukan namanya.. tapi kenapa Tiffany harus seperti ini.

“Ya.. aku bodohkan Ppany? Mencintai sahabatku sendiri..” jawabku lirih.

“Bukan hanya kau yang bodoh.. aku juga sama bodohnya denganmu..” ucap Tiffany yang berhasil mmbuatku bingung.

“Maksudmu??” tanyaku tak mengerti.

“Ya.. aku juga mencintai sahabatku sendiri..” ucapnya sambil melepaskan pelukannya.

??

“Apa kau tak bisa melihatku sedikitpun? Apa rasa cintamu begitu besar untuk Sica? Sehingga kau tak pernah menyadari jika selalu ada orang yang mencintaimu disini?” lanjutnya.

Aku hanya terdiam menanggapi pernyataannya.. secara tak langsung,, aku menyadari selama ini.. jadi Tiffany menyukaiku? Tiffany mencintaiku? Kenapa aku begitu bodoh hingga tak menyadari semuanya??

“a..a..aku..” jawabku terbata-bata.

“Sudahlah Yul,, semua ini hanya akan merusak persahabatan kita..” potong Tiffany sambil berlalu pergi dari ruanganku.

Jadi.. selama ini.. ?? akhh!! Kenapa semuanya jadi seperti ini… kenapa aku begitu bodoh!!!

Jessica POV

Kemana Pppany? Apa ia pergi bersama Yuri? ya tadi Yuri kan mencari Ppany jelas saja pasti mereka sedang berduaan… kenapa rasanya begitu sesak.. aku tau,, ini salah.. ya,, ini salah..

*Ceklek*

Tiba-tiba pintu apartemen terbuka,, ternyata Ppany sudah pulang… tapi ada apa dengannya? Kenapa dia terlihat berantakan dan.. apa dia menangis?

Ppany tidak melihatku yang sedang menunggunya.. dia langsung berlalu kekamarnya.. entah ada apa dengan anak itu?

Akupun menyusulnya tapi ternyata pintu kamarnya dikunci..

*tok tok tok*

Aku mengetuk pintu kamarnya berharap ia akan membuakakan pintunya..

“Ppany.. ada apa denganmu? Buka pintunya Ppany..” ucapku.

Tak ada jawaban,, akupun terus mengetuk pintunya.. berharap ia akan menjelaskan padaku.. apa yang sebenarnya terjadi?

“Ppany.. aku mohon.. ada apa sebenarnya? Ppany.. kau bisa menjelaskannya padaku..” ucapku sekali lagi dengan nada khawatir.

“Sica.. TINGGALKAN AKU SENDIRI!!!” ucapnya berteriak di dalam kamarnya..

“Ta..ta..tapi.. Ppan..” ucapanku terpotong karena teriakannya lagi..

“SUDAH KUBILANG!! TINGGALKAN AKU SENDIRI!! AKU INGIN SENDIRI!! JANGAN MENGGANGGUKU LAGI!!” ucapnya.

Sakit. Hatiku benar-benar sakit melihatnya seperti ini.. dia sahabatku.. siapa yang sudah membuatnya seperti ini? Kenapa ia seperti ini..?

AKKHHHH!…

-Keesokan Harinya-

Normal POV

Yuri berangkat kekampus seperti biasanya… ada yang berbeda darinya hari ini setelah pemikirannya semalaman..

Ya.. ia telah memutuskan sesuatu..

Tidak jauh berbeda dengan Yuri..

Jessica dan Tiffany pun sedang bersiap untuk pergi kekampus.. mereka masih belum berbicara satu sama lain. Jessica berpikir jika Tifany masih marah kepadanya hingga akhirnya ia.. memutuskan untuk tidak menyapanya.

Tiba-tiba Tiffany mencairkan suasana hening tersebut dengan berbicara duluan terhadap Jessica.

“Aku tau kau melakukan ini untukku..” ucap Tifany pada Jessica.

“M.M..Maksudmu apa Ppany? Aku tak mengerti..” tanya Jessica.

“Kenapa kau melepaskan Yuri? aku tau kau menyukainya kan?” tanya Tiffany dengan nada dingin.

“…” jessica hanya terdiam menanggapi pertanyaan Tiffany ini.

“Aku sudah tau jika dari awal memang aku yang salah!! Seharusnya aku tidak menceritakan pada siapapun tentang perasaanku ini…” ucap Tiffany hampir menangis.

“Maa..maafkan aku Ppany..”

“Kau berbohong.. kau menyembunyikan hubunganmu dengan Yoona dihadapan Yuri.. dan kau juga sudah menyakitinya.. harusnya kau meminta maaf pada Yuri.. bukan padaku..” jelas Tiffany.

“Aku semakin tak mengerti dengan apa yang sedang kita bicarakan..” bingung Jessica.

“Sica kau tidak perlu bertindak bodoh dengan membohongi perasaanmu hanya untuk orang sepertiku.. aku tau kau menyukai Yuri.. bahkan Yuri juga menyukaimu.. tapi kenapa kau harus menyakitinya seperti ini..?” ucap Tiifany dan berlalu pergi untuk segera berangkat ke kampus.

Jessica POV

Yuri?? menyukaiku?? Kenapa semuanya jadi seperti ini? Kenapa?? Kenapa kau harus menyukaiku Yuri? kenapa kau tak menyukai Ppany saja?? Dia lebih membutuhkanmu..

_dikampus_

Normal POV

Yuri datang menemui Jessica yang sedang terdiam dikantin sendiri..

“Hai..” sapa Yuri menunjukan senyumnya.

“Hai..” jawab Jessica dingin.

“Aku yakin Ppany sudah menjelaskan apa yang terjadi kemarin padamu..” ucap Yuri tiba-tiba.

“M..maksudmu?” taya Jessica tak mengerti.

“Aku rasa tidak ada gunanya jika aku harus terus menyimpan perasaan ini.. kau tau Sica? Kau memiliki sahabat bodoh sepertiku.. haha aku memang sahabat yang sangat bodoh.. kau tau kenapa? Semua ini karena aku mencintaimu Sica,, bahkan saat sedari dulu.. tapi.. begitu aku mengetahui hubunganmu dengan namja kemarin.. aku begitu sakit.. bahkan sangat sakit..  sampai akhirnya aku mengetahui perasaan Ppany selama ini.. HAHA.. semua ini benar-benar bodoh dan runyam.. kau menyukai namja lain dan aku menyukaimu.. aku rasa aku salah dengan semua ini..”

“Stop!! Yul Stop!! Kau tak perlu melanjutkannya..” ucap Jessica memotong pembicaraan Yuri.

“Aku juga yakin kau sudah tau jika aku sudah bahagia dengan Yoona,, jadi aku harap kau harus melupakan perasaanmu dan tetaplah bersama Ppany.. dia lebih membutuhkanmu… bukan aku yang membutuhkanmu…” ucap Jessica dan berlalu pergi meninggalkan Yuri sambil menahan air matanya yang sakit ini

‘Ya kau benar Sica..’ gumam Yuri saat Jessica sudah pergi meninggalkannya.

_—_

Yuri berpapasan dengan Tiffany saat dikampus, Yuri melemparkan senyuman mautnya pada Tiffany.. tapi dia mengauhkannya begitu saja dan berlalu pergi.

“Ppany…” panggil Yuri yang merasa diacuhkan.

“…” tak ada jawaban, Tiffany terus melangkahkan kakinya menjauhi Yuri. tapi Yuri terus mengikutinya sambil memanggil namanya..

Hingga akhirnya ia berhenti disebuah taman.

“Kenapa kau mengikuti??” tanya Tiffany dengan angkuh.

“Karena aku tak ingin kehilangan orang yang mencintaiku..” jawab Yuri santai sambil membalikkan badan Tiffany.

“Aku rasa aku salah.. sebaiknya kau lupakan ucapanku kemarin!” ucap Tiffany dan menepis tangan Yuri yang berada dipundaknya.

“Kau tak pernah salah..” ucap Yuri menahan tangan Tiffany.

“Aku mohon.. berikan aku kesempatan untuk mencintaimu..” lanjutnya.

Tiffany mengalihkan pandangannya menatap Yuri tulus.

“Apa kau mau? Memberiku kesempatan untuk itu..” tanya Yuri lagi.

Tiffany menatap Yuri tak percaya,, semuanya seperti mimpi.. tanpa sadar ia mengangguk tak percaya.

“Benarkah?” ucap Yuri..

“Ya..” jawab Tiffany singkat.

“dan berikan aku waktu untuk menyatakan rasa cintaku yang tulus dari dalam hatiku… tunggu aku dapat melupakan Sica dan menyatakannya padamu..” jelas Yuri.

“Aku akan menunggunya sampai kau dapat mengatakan kau mencintaiku tulus dari dalam hatimu.. aku juga mengerti,, untuk saat ini hatimu memang bukan untukku.. tapi.. aku yakin,, suatu saat nanti kau akan melakukannya..” jawab Tiffany.

Yuripun memeluk Tiffany dengan senyum bahagianya.. setidaknya ia tak ingin mengecewakan orang yang mencintainya.. karena Yuri begitu sadar.. mencintai seseorang itu begitu menyulitkan.. dan begitu menyakitkan ketika orang yang dicintainya menghianatinya…

“Aku tak ingin kehilanganmu.. tetaplah bersamaku..” ucap Yuri ditengah pelukannya.

“Aku akan menunggumu..” jawab Tiffany.

END

Hahahahahahahahahahahahahaha maafkan aku RS aku menjadikan YulTi diendnya kkeke

Dan untuk para SoulKeeper.. berbahagialah.. karena Yuri dan Tiffany akan selalu bersama haha

Jangan bilang ada yang minta ini dilanjut! Kkekekekekeke

Siapa yang minta ini dilanjut? Haha….

Berhubung penyakit pikun saya lagi kambuh.. hehe.. Great Love chapter 10 nya belum bisa dipost.. biasa.. lupa PW MS.Word nya hehe….

55 thoughts on “[ONESHOOT] LOVABLE

  1. Lanjjjuuuut pokoknya lanjuuuuut…. Gw Gak rela yulsic pisah… Mereka dah ada jatah masing2 yoonhyn dan taeny, jangan pisahkan mereka, kau kejam thor…. Kejammmm…*lempar duit ke author, tapi duit receh… Kekekkekeek

    1. yayaya…
      entarr Vote aja ya..
      yang mau lanjut mana suaranyaaa?? kkekeke~
      *berlindung dibalik Sica eomma*

  2. Ahhrrggg …knp Yulti thor bkan Yulsic … ? WHy ?????
    Gx usah sequel thor …
    Yulsic ea gx bersatu …
    Kecewa ..kecewa ..
    Huhhh ….
    Lanjut FF yg Yulsic za thor …
    Heeheehee …

    1. hehe.. maapin ya,, maapin..
      jadi maunya YulSic?
      okeyy..
      buat FF yang YulSicnya lagi ada trouble jadi sedikit dipending.. hehe…

  3. annyeong…

    what??y-yulti??o.0
    nooooo kenapa hrus yulti dey…
    kenapa bukan yulsic ajj huhuhu…*nangis d toilet
    sungguh kejam nian dirimu hiks hiks…

  4. yoonsic n yulti…
    gk pa2 jg yulti thor…wlaupn agk gk rela dkit yulsic pisah
    trserah mu thor mau d lanjut apa kgk aku ikt arus aja…

    1. ahahaha…
      jan panggil thor ahh.. panggil dey aja,,
      aku juga bingung mening dilanjut atau engga nih?? -__-

  5. Anyeong!!!
    Royal shipper pd galau…

    Tp gk papa lah skali2 yulti#d gaplok sica

    D tunggu klnjutan great love nya ya thor!!

    1. Okayy…
      YulTi ohyeah kkeke~
      oiya.. maapin ya Great Love nya sedikit ke pending,, masi nginget nginget PW ms.word nya..
      hehehe..
      btw jan panggil Thor ahh,, panggil Dey aja.. kkekeke~

  6. Annyeong ,,,,,,,

    Waaaahhh gw sukaaaaaa,,,, kkkee
    YulTi Lnjut thorrr,,,,,
    Pkoknya lnjut dah,,,,
    Gak pa” lah kali ini selingkuh dulu,,,kkkee

    D tunggu thor,,,
    SEMANGAAAAAT

  7. why yulti huhuhu. sy LS (taeny shipper akut) apalagi sy suka yulsic tapi ceritanya di sini bagus.
    lanjut aje hehehe. terserah ke km.

  8. tumben loh ada author indo yg bikin ff yulti biasanya kan royal family aja.. haha.. sekali-kali yulti gpp lah..hehe..
    aku ga tau pernah komen disini atau belum, kalo belum berarti salam kenal thor 🙂

  9. WHY?!why?!
    kenapa akhirnya malah yulti..
    bikin sakit hati aja..
    bikin sequelnya deh ms.author..tp ga mau akhirnya harus yulsic..x-(
    but good story i like it..please make many many good story again..
    ms.author Jjang dag..

  10. sica lebih memilih mengorbankan perasaannya daripada persahabatannya hancur
    endingnya yulti walaupun yul belum sepenuhnya mencintai ppany

  11. duhhh, YulTi nihh >.<
    sukaaaaaaa, hehheeeee :'D
    sica baik bnnget yah, ngorbanin perasaannya demi persahabatannya ..
    Sica Jjang !!!!!!

  12. yahhh-,,,,,, knp berakhir di yulti, pdhl sica dah korbankn cintanya , hiks hiks…
    klo dilnjutkn psti bagus. di rubah jah thor, end jd to be continue hehe

  13. cinta segitiga emank ribet apa lagi cinta segi empat.. heheh yulsic saling menyukai tapi tidak perna mengungkapkan perasaan mereka masing2 sampai2 sica rela mengorbankan perasaannya demi phany… ahhh gpp sica yoong baik kok, ganteng kaya yul hanya gak hitam aja.. hhaha

Leave a reply to loyalist8986 Cancel reply